Little stories about meat
Do you know about meat revolution technique?
Kami memahami bahwa kualitas daging adalah kunci utama dalam menciptakan hidangan steak. Oleh karena itu, kami selalu berkomitmen untuk memilih dan menyajikan daging dengan kualitas yang baik. Dari pemilihan daging hingga ke teknis memasak dipastikan untuk selalu memberikan yang terbaik.
Dalam dunia kuliner, inovasi selalu berkembang. Salah satu inovasi pengolahan daging sapi yang saat ini sedang naik daun dan menarik perhatian para pecinta kuliner adalah "Meltique". Daging dengan tekstur sempurna yang menjanjikan sensasi tak terlupakan.
Teknik meltique itu apa?
Kisah Meltique dimulai di Jepang, negara yang terkenal dengan teknologi pangan canggihnya. Para ahli makanan di sana mencari cara untuk menghadirkan daging berkualitas tinggi dengan harga yang lebih ekonomis.
Mereka kemudian mengembangkan metode khusus, di mana daging sapi disuntik dengan minyak tumbuhan tertentu (Canola Oil) untuk menciptakan marbling yang sempurna tanpa harus membiakkan sapi dengan cara khusus seperti Wagyu. Di Prancis, teknik ini kerap dikenal dengan nama teknik Pique.
Hasilnya? Daging dengan kualitas premium yang dapat dinikmati oleh lebih banyak orang.
Beberapa jenis potongan daging untuk Steak
Tenderloin
Tenderloin adalah potongan daging sapi yang diambil dari bagian punggung belakang, dekat tulang belakang. Potongan ini dikenal karena kelembutannya yang luar biasa dan kurangnya serat otot.
Sirloin
Sirloin adalah potongan daging sapi yang diambil dari bagian punggung bagian bawah, di antara bagian tenderloin dan bagian pinggul. Sirloin memiliki tekstur yang padat dan potongan ini umumnya lebih berlemak, memberikan rasa yang kaya.
Rib Eye
Ribeye diambil dari bagian rusuk sapi, di sekitar bagian tulang belakang. Potongan ini terletak di daerah yang mengalami aktivitas otot, sehingga lebih marmer dan berlemak. Rasanya umumnya lebih berlemak dan gurih dibandingkan tenderloin dan sirloin.
T-Bone
T-Bone steak diambil dari bagian tengah punggung sapi dan mencakup dua potongan utama, yaitu tenderloin (lemak dalam) dan strip steak (striploin), yang dipisahkan oleh tulang T-shaped atau mirip dengan huruf "T".
Penting untuk kita ketahui
Ketika berbicara tentang daging sapi premium, dua nama besar muncul di benak kita: Meltique dan Wagyu. Namun, apa sebenarnya perbedaan antara kedua jenis daging ini? Mari kita telusuri lebih dalam.
Karakteristik Daging Meltique
Meltique dikenal sebagai daging sapi yang telah melalui proses khusus dengan injeksi minyak tumbuhan, memberikannya tekstur lembut yang mirip dengan Wagyu. Meski demikian, proses pembiakannya tidak sekompleks Wagyu. Hal ini menjadikannya alternatif yang lebih terjangkau namun tetap berkualitas.
Tekstur, Rasa, dan Kualitas Wagyu versus Meltique
1. Tekstur
Wagyu: Tekstur dagingnya sangat lembut dengan marbling alami yang sempurna. Marbling ini merupakan lemak intramuskular yang memberi Wagyu rasa khasnya.
Meltique: Meski memiliki tekstur yang lembut, Meltique memiliki marbling yang dihasilkan dari proses injeksi, bukan secara alami.
2. Rasa
Wagyu: Daging ini memiliki rasa yang kaya, gurih, dan kental, berkat lemak alaminya yang mencair saat dimasak.
Meltique: Rasanya juga enak dan kaya, namun sedikit berbeda dari Wagyu karena proses injeksinya.
3. Kualitas
Wagyu: Dikenal sebagai daging sapi premium dengan harga yang tinggi..
Meltique: Menawarkan kualitas yang mirip dengan Wagyu namun dengan harga yang lebih terjangkau.
-----------------------------------------------------------------
Meltique beef adalah daging sapi biasa yang diberi suntikan lemak sapi sehingga menghasilkan bentuk marbling daging yang bagus serupa wagyu. FS Trading Resto & Fast Food Sales Executive Meltique Beef Brent Aryo Seto mengatakan bahwa proses injeksi lemak sapi ini dilakukan supaya tekstur daging sapi menjadi empuk. "Daging sapi asli itu kan marblingnya sedikit, marbling yang sedikit itu biasanya (dagingnya) keras. Oleh karena itu supaya keempukannya lebih konsisten, kita buat marblingnya dengan cara diinjeksi lemak," kata Brent Aryo Seto kepada Kompas.com saat ditemui pada acara Food & Hotel Indonesia 2022 di Jakarta Internasional Epo (JIEXPO), Selasa (26/7/2022).
Kelebihan meltique beef
Selain bentuk marbling yang serupa dengan wagyu, meltique beef juga tak kalah empuk. Sehingga biasanya meltique beef dijadikan sebagai alternatif pengganti wagyu. Aryo mengatakan bahwa kelebihan utama dari meltique beef yaitu harganya yang jauh lebih murah dibanding wagyu. "Perbandingan harga antara meltique beef dan wagyu itu jauh banget, sekitar satu banding tiga sampai satu banding empat," papar Aryo.
Perbedaan harga ini menjadi bahan pertimbangan oleh dapur produksi, sehingga tak jarang sejumlah restoran lebih memilih meltique guna menekan biaya bahan baku. "Banyak juga beberapa restoran yang jualan premium steak, bentuk dan tingkat keempukannya seperti wagyu. Kalau orang ga ngerti daging, pasti mengira itu wagyu, padahal sebenarnya itu bisa saja pakai meltique," pungkas Aryo. Harga meltique beef bagian sirloin saat ini yaitu Rp 290.000 per kilogram, sedangkan bagian rib eye harganya Rp 320.000 per kilogram.
------------------------------------------------------------------------------------
1. Persetujuan Badan Pengawas Pangan
Sebelum diperkenalkan ke pasar, Meltique telah melalui serangkaian uji coba dan evaluasi oleh badan pengawas pangan untuk memastikan keamanannya bagi konsumen.
2. Keberlanjutan
Selain keamanan, produsen Meltique juga berkomitmen pada keberlanjutan. Minyak tumbuhan yang digunakan berasal dari sumber yang dapat diperbaharui.
3. Respon Konsumen
"Apakah Daging Meltique Aman Dikonsumsi?
-----------------------------------------
Dilihat dari prosesnya yang sangat artificial, apakah daging meltique berbahaya dan buruk untuk dikonsumsi? Jawabannya adalah TIDAK, alias daging artificial ini tetap aman-aman saja dikonsumsi tanpa memberi efek negatif berlebihan
Sama seperti daging sapi lainnya, kamu tetap bisa menikmati sajian meltique beef ini secara aman dan gak perlu khawatir. Hal itu lantaran lemak yang digunakan untuk injeksi adalah berjenis lemak nabati dari tanaman canola. Lemak nabati ini nggak akan terlalu berpengaruh buruk saat dikonsumsi, asal dalam jumlah wajar.
Kelemahan dari beredarnya banyak meltique beef sekarang ini, hanya memberikan sebuah ilusi semata seolah konsumen berhasil menikmati sajian wagyu. Sebetulnya di pihak produsen daging dan pengelola restoran, istilah meltique ini sudah sangat dipahami serta dikenal sejak lama. Namun bagi konsumen awam, masih banyak yang belum mengetahui seluk beluk meltique beef ini secara rinci.
Memangnya Daging Meltique itu Apa, Sih?
Daging meltique atau yang juga disebut sebagai artificially marbled meat merupakan produk daging yang disuntik dengan lemak atau emulsi (campuran antara air dengan minyak) serta diberi penambahan garam (Food Safety Information, 2019). Proses emulsi pada daging meltique biasanya menggunakan protein dari kedelai yang kemudian disuntikkan ke daging untuk menciptakan efek marbling.
Marbling adalah lemak berbentuk serat putih pada potongan daging yang terlihat seperti marmer. Biasanya, marbling dijadikan sebagai indikator visual untuk menentukan kualitas daging sebab semakin banyak marbling, semakin gurih dan empuk daging tersebut
Produksi Daging Meltique
Produksi daging meltique dimulai sejak sapi telah dipotong menjadi daging. Daging sapi yang telah dipotong tersebut akan disuntikkan dengan lemak atau emulsi protein kedelai sehingga dapat menciptakan tekstur yang empuk dan rasa yang gurih. Proses penyuntikan lemak atau emulsi protein kedelai pada daging meltique akan menciptakan garis lemak putih (marbling) yang menyerupai lemak intramuskular pada daging wagyu sehingga disebut sebagai marbling buatan.
Daging meltique dapat dijadikan sebagai pilihan yang tepat untuk membuat olahan daging sebab harganya ekonomis, tetapi memiliki rasa menyerupai daging wagyu yang lezat dan empuk. Daging ini dijual dengan harga ekonomis sebab proses produksinya lebih sederhana dan tidak membutuhkan modal yang besar dibandingkan produksi daging wagyu. Selain itu, daging meltique juga kini mudah dijangkau karena tersedia di berbagai toko daging dan supermarket.